Thursday, 22 January 2015

Friday, 23 Januari 2015. 03.03am.

Tuhan Yesus yang baik, aku memang tidak pandai dalam berkata kata.
Aku tidak seperti mereka yang dengan mudah dapat melantunkan pujian indah kepadaMu,
Maafkan aku yang selalu telat menyadari bahwa Engkau teramat sangat menyayangi aku.
Aku yang terlalu malu untuk merasakan kebaikanMu ditengah lautan dosa yang sedang ku nikmati.
Aku yang terlambat menyadari begitu banyak caraMu untuk menarikku kembali kepadaMu.
Dan saat ini aku kembali menyadari caraMu dalam menyadarkanku.
Aku percaya ini ngga kebetulan, dan bahkan terlalu tidak masuk akal untuk disebut sebuah kebetulan.
Maafkan aku karena terlalu sering meninggalkanMu.

Terima kasih banyak Tuhan Yesus, telah mengizinkan aku hidup dan melihat dunia. Terima kasih atas nikmat yang kau izinkan aku merasakan, aku sangat amat bersyukur. Terima kasih juga telah mengizinkan aku merasakan pahit, aku percaya itu proses, karena pelangi indah tidak akan muncul jika tidak ada hujan badai.


Layakkan aku Tuhan, untuk menjadi anak kesayanganMu yang senantiasa mendapat perlindungan dariMu dan merasakan cinta kasihMu.


Tuhan Yesus yang baik, aku sangat berterima kasih atas segala kebaikanMu

Aku percayakan semuanya kepadaMu ya Tuhan. Cerita apapun yang akan Kau tulis dibuku kehidupanku, aku percaya itu semua sudah Engkau atur indah. Aku percaya itu adalah yang terbaik.
Satu yang aku minta, jangan tinggalin aku. Eratkan lagi genggaman tanganMu kepadaku supaya aku tidak lepas dan berjalan tanpa arah, karena aku percaya jalanMu selalu menuntunku ketempat yang lebih indah.

Seluruh hidupku aku serahkan kedalam tanganMu.

Amin.

No comments:

Post a Comment