Sosok sederhana dan bijaksana yang mengajarkanku hidup harus selalu disertai kesabaran dan kesetiaan.
Yang selalu ingin aku bahagia.
Yang resah berdiri didepan rumah apabila larut malam datang dan aku tidak.
Yang mengajarkanku untuk tunduk pada lelaki manapun yang akan menjadi pendampingku kelak.
Yang tidak pernah mengeluarkan kata yang membuatku menangis.
Yang mengajarkan bahwa bahagia itu bukan selalu uang.
Juga mengajarkan plus dan minus kehidupan setiap orang.
Sayang, semua hilang saat sosoknya kini berubah.
Dan aku,
Kecewa.
No comments:
Post a Comment