Hei blog!
Ku mau cerita sedikit.
Pasca putus hatiku sakit sekali.
Sesak.
Apalagi 3 hari pertama.
Seperti ada batu sebesar genggaman tangan didalam hati.
Makan pun sulit. Karena dada dan oerut selalu terasa penuh.
Periodku yang biasa datang rutin 2 bulan sekali kini berubah menjadi 1 bulan 3x.
Hormonku meningkat drastis karena stress berlebihan.
Tapi ku giat doa, ku mempertanyakan kenapa terjadi.
Ku agak ngga nyangka knp bisa setega ini dunia memperlakukan aku. Selebihnya ku pasrah.
Ku minta hati ini ditawarkan.
Dan sungguh itu terjadi hari ke 4 dan 2 minggu setelahnya ku tawar. Ku kuat. Bahkan sampai ada satu teman yang Tuhan panggil ku pun tidak menangis.
Sampai hati bertanya, Tuhan apakah benar2 setawar ini.
Dipemakaman ku lihat teman2ku menangis.
Aku ingin juga. Tapi tidak bisa.
Sampai hari dimana aku harus perform drama gereja yang dimana bukan saja satu scene tp satu dialog dengan dia.
Tetiba ku sakit. Ku menangis seperti sedih yang mendalam.
Ku berdoa dalam hati, Tuhan ini buat Engkau maka mohon diperlancar, aku harus bisa lakuin yang terbaik walaupun hati ini sakit aku mau lakuin ini buat Tuhan.
Beberapa hari setelahnya ku masi tetap tawar. Rindu menyapa tapi ku mulai terbiasa.
Ku mencoba untuk sambut kisah lain tapi justru itu menyiksaku, karena yang kuinginkan bukan itu.
Kebahagiaan datang lewat cara lain.
Tuhan mengabulkan beberapa doaku.
Iya beberapa, bukan satu.
Tuhan memberiku kesempatan untuk sekolah makeup ditempat terbaik di negri ini. Bahkan Dia mengijinkanku mempelajari jurusan terlengkap.
Excited! Sangat excited. Hobbyku yang tidak pernah didukung papi, kini berbalik didukung.
Cita2ku untuk punya 1 unit 2 kamar apartemen kini didepan mata.
Sudah sekitar setahun ku memimpikan ini, keliling kesana kemari namun tampak tidak ada jalan.
Suatu hari ku berencana pergi untuk test makeup client yang kebetulan sepupuku, namun saat hampir sampai dilokasi berdebat dengan mami. Kubingung dan ku telepon dia. Dia menyuruhku pulang. Aku menurut tp tidak langsung pulang. Ku menelpon satu teman untuk menemaniku mengobrol disebuah resto.
Aku penat. Lalu tanpa direncanakan temanku menawarkan cara mudah memiliki apartemen. Ngga ada yang kebetulan ^^
Sampai saat ini Puji Tuhan semua berjalan lancar.
Sesekali terjatuh tapi lagi2 Tuhan kuatkan aku melalui sosok 'tangan panjang'Nya. Seorang teman pastinya.
Yang secara ngga kebetulan bertemu dan mengingatkan.
Seperti hari ini contohnya.
Perkara period benar2 mengubah moodku. Aku sadar aku baru saja membuka celah untuk iblis mengobrak-abrik pikiranku. Tapi ya itu, seorang teman datang dengan cepat dan mengingatkan.
Saat ini aku tidak lagi mempertanyakan mengapa bisa terjadi.
Seorang bilang padaku bahwa Tuhan mengambil sesuatu yang membuat kita jauh dari padaNya karena Tuhan sangat rindu pada kita.
Dan saat ku ingat2 saat sebelum dan beberapa bulan sesudah aku bersamanya, aku sangat amat dekat dengan Tuhan. Namun seiring waktu berjalan aku terlalu menikmati waktu bersama dengannya melebihi waktuku dengan Tuhan.
Mezbah yang ku buat tiap malam hancur.
Ku mulai gegabah dalam bersikap dan sok kuat selalu ngandelin diri sendiri.
Ngga jarang ku dan dia bertengkar.
Dan dia diambil Tuhan pada akhirnya.
Aku ngga menyalahkan dia. Aku salah.
Aku harusnya mengandalkan Tuhan bahkan untuk memimpin hubungan ini. Aku harusnya jadi tiang doa. Dan aku ngga bisa jadi yang terbaik.
Namun ku ngga mau terpuruk lebih lama.
Aku mau mezbah itu ada lagi.
Aku mau Tuhan Yesusku.
Karena ngga ada hal yang lebih indah dari pada hubunganku denganNya.
Masa depan aku taruh padaNya.
Siapapun pasanganku kelak aku tau Tuhan beri yang terbaik.
Kalo memang bukan dia, pasti ada yang lebih baik.
Dan kalopun itu tetap dia, pasti dia dan aku sudah menjadi lebih baik dari sekarang.
Aku percaya rancangan Dia bukan rancangan jahat.
Tuhan Yesus sayang aku.
Tuhan Yesus sayang cadian 💙
No comments:
Post a Comment