Wednesday 22 July 2015

22 Juli 15

Jam menunjukan pukul 10 malam
Aku baru saja tiba dirumah setelah 3 hari aku tidak tinggal dirumah
Aku menginap di rumah salah satu sahabatku tempat dimana kami biasa berkumpul.
Kami berempat sengaja menghabiskan waktu bersama karena 2 dari kami akan pergi untuk beberapa bulan kedepan.
Aku bahagia. Aku sangat menyayangi sahabatku.
Sayang memang butuh pengorbanan yang besar, bukan hanya kepada kekasih saja,
namun kepada sahabat.
Ingin rasanya aku membelah badanku sendiri, bahkan dua tidak cukup.
Disaat yang bersamaan temanku yang pernah kuceritakan menjalankan operasi pengangkatan tumor jinaknya. Dan disaat kami berbicara ditelepon, sambil ia menceritakan kisah operasinya percakapn kami diselingi dengan ajakannya untuk datang.
Hati seperti tersayat ingin sekali bertemu langsung.
Dan disaat yang bersamaan juga, Papi mengirim pesan mengajak makan malam karena Ia tidak ada yang menemani makan. 
Sedih :( 
Aku ingin sekali menemani Papi. Ia sudah tua, setiap detik waktu bersamanya bagiku sangat berharga.
Disisi lain aku sedang bersama dengan sahabatku yang semakin hari, waktu bertemu kami sangat jarang dikarenakan kesibukan masing masing.
Semua bagiku prioritas.
Sungguh buta. Aku bahkan tidak tau mana yang harus kudahulukan.
Namun aku telah memilih bersama sahabatku. 
Tetapi tetap saja aku merasa bersalah terhadap Papi dan juga Oliv :(


No comments:

Post a Comment