Thursday 25 June 2015

An ordinary happiness

Nikmatnya merebahkan tubuh yang lelah namun perasaan yang bahagia.
Iyaa aku bahagia ^^
Semua tugasku hari ini yang telah kutata dari hari yang lalu telah terlaksana dengan baik.

Pertama aku mengerjakan sertifikat untuk peserta seminar yang kemarin baru saja terlaksana.
Ini adalah seminar bulanan, dan dari pengalaman bulan2 yang lalu, proses pembuatan sertifikat selalu memakan waktu bbrp hari dan sering terabaikan karena rekap rekap akhir bulan yang harus aku dahulukan. Tapi bulan ini berbeda, semuanya berjalan sesuai target, aku kerjakan dengan super ngebut akhirnya semuanya selesai dalam waktu 6jam saja^^ dan puji Tuhan ngga ada revisi apa2.

Setelah selesai pembuatan sertifikat, ada kerjaan yang tidak berkaitan dengan kantor tp juga sama pentingnya. Script drama WINNER. bukan cuma 1 tapi 3 script. 1 script sebenernya udah selesai dari kemarin, tinggal dikasi final touch juga udh selesai, dan tugasku adalah harus mengubah sinopsis yang udh dikirim oleh temenku menjadi sebuah script. Entah bagaimana ide sedang berdatangan diotak ini, semuanya berjalan begitu saja. Dengan lantunan lagu favorit ditelingaku, jari jemariku bergerak begitu lihai diatas keyboard komputerku. Hingga tanpa sadar aku bisa menyelesaikan dalam waktu 1 setengah jam saja. Tanpa pikir panjang aku langsung meminta email cast drama dan mengirimkan kemereka. Sebenernya ini sistem kebut semalam. 3 drama yang harus dimainkan hanya dengan satu kali latihan. Yap, tiberias choir selalu begini walau hasilnya tetap excellent^^

Berikutnya adalah hal yang paling menegangkan dihari itu. Surat resign. Aku sudah memikirkan hal ini matang matang. Dan keputusanku kini sudah bulat. Sempet tanya beberap temen2ku yang pernah resign, sampe beberapa dr mereka ngirimin sample resign letter mereka dulu buat referensiku tapi ttp aja aku balik lagi ke surat yg sedari awal aku tulis. Duduk gelisah 15mnt dan berdoa sebelum akhirnya aku serahkan surat itu. Dan akhirnya semua berjalan lancar! Sekali lagi Puji Tuhan.

Pulang tepat waktu, karena aku sudah janji untuk buka puasa bareng papi. Buka puasa sambil sesekali sharing tentang perasaanku saat menyerahkan surat resign tadi. Hahaha maklum itu kali pertamanya resign dr perusahaan. Setelahnya aku menemani papi berbelanja. Papiku sangat sederhana, sepatu yang dipakainya kekantor adalah sepatu tanpa merk yang menurutnya terbaik baginya. Adik lelakiku yg usianya sebaya denganku, dimas memilihkan sepatu yang sesikit pricy buat papi. Merk apapun yang penting harus berkualitas lebih baik. Papi hanya duduk saja, hanya aku dan dimas yang bolak balik menyodorkan sepatu kekaki papi. Dia hanya nurut aja dan akhirnya kita jatuh pada sepatu pilihan kita berwarna coklat muda. Kaki papi putih jadi warna cerah dikakinya terlihat begitu indah.

Tak terasa jam8 malam sudah kami lewati. Pulang kerumah dengan senyum. Dan saat ini rebahan dengan playlist kesukaan terdengar jelas ditelinga. Dengan penerangan kamar yang minim dan cuaca yang sejuk, sungguh membuatku merasa nyaman. 

Terima kasih Tuhan Yesus atas hari ini :)

No comments:

Post a Comment